Selasa, 21 Juli 2009

Mengenal Khasiat dan Penggunaan Daun Cincau





















Daun cincau mempunyai nama latin Cylea barbata merupakan tanaman penghasil cincau, makanan yang telah banyak dikenal oleh masyarakat. Makanan cincau banyak dijual dari mulai pedagang kaki lima hingga di restoran-restoran. Akan tetapi, mungkin masih sedikit orang yang mengenal betul daun cincau ini. Sebenarnya jika kita bisa mengenal tanaman ini, kita dapat membuat cincau sendiri dan kita dapat mengonsumsinya kapan pun kita mau.

Daun cincau mempunyai bentuk seperti jantung (mirip daun sirih namun lebih lonjong). Bentuk ini disebut cordatus. Permukaan daunnya juga ditumbuhi bulu-bulu halus.Tanaman cincau memiliki kelebihan dari tanaman lain, yaitu klorofilnya mudah diekstraksi dari daunnya disbanding tanaman lain. Struktur senyawa klorofil mirip sekali dengan struktur senyawa heme pada hemoglobin kita. Perbedaannya terletak pada atom logam yang ada di pusat strukturnya, jika heme memiliki atom logam besi (Fe), klorofil memiliki atom logam magnesium (Mg). Bagi tubuh, klorofil sangat berguna sebagai detoksifikasi atau membantu pembuangan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh, sebagai penyeimbangan hormon dan keasaman darah, menjaga tekanan darah dan menghindari hipertensi, mencegah anemia, menghilangkan panas dalam, dan masih banyak lagi kegunaan yang lain. Penelitian terbaru menemukan bahwa klorofil efektif dalam mengatasi demam berdarah karena kemiripan struktur kimianya dengan heme.

Cara pembuatan cincau sebenarnya tidak terlalu rumit. Daun cincau sebanyak 1 mangkok dapat menghasilkan cincau kira-kira 3 gelas. Daun cincau segar terlebih dahulu dicuci dengan bersih. Setelah dicuci, daun cincau ditambahkan dengan air mendidih kira-kira setengah hingga 1 liter, kemudian didiamkan hingga air menjadi hangat. Penggunaan air dengan suhu cukup tinggi dapat memaksimalkan ekstraksi klorofil cincau. Setelah air menjadi hangat, daun cincau diremas-remas selama kira-kira 2-3 menit. Ini adalah proses ekstraksi zat hijau daun cincau. Setelah itu remasan disaring dan air bekas ekstraksi disimpan karena air ini sudah mengandung klorofil yang cukup tinggi. Proses ekstraksi dapat diulang sekali lagi untuk mendapatkan klorofil lebih banyak lagi. Air bekas perasan daun digabungkan dan siap dikonsumsi. Untuk menjaga kehigienisan, peremasan ketika ekstraksi hendaknya menggunakan sarung tangan plastik.

Gel cincau yang dihasilkan memiliki struktur yang kental, dan tidak dapat dipotong seperticincau yang dijual di pedagang kaki lima. Karena cincau tidak memiliki rasa atau justru agak pahit, cincau dapat ditambahkan gula atau madu atau sirup sesuai selera. Jika ingin membuat cincau menjadi puding, cincau dapat dibuat menjadi agar-agar dengan menggunakan agar-agar serbuk dan hasilnya disimpan dalam lemari es. Selamat menikmati hidup sehat!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar